Sosok Pristiadi Utomo

Lahir di Rembang kota pesisir utara bagian paling timur di Propinsi Jawa Tengah. Menyelesaikan sekolah dasar di SD Negeri Kutoharjo III Rembang. Melanjutkan pendidikan di SMP Negeri II Rembang. Tingkat SMA ditempuh di SMA Negeri II Rembang masuk jurusan IPA Diterima di PMDK IPB jurusan Teknologi Alat Pertanian dan lolos Sipenmaru di IKIP Negeri Semarang jurusan Fisika. Akhirnya memilih menekuni Pendidikan Fisika. Semenjak mahasiswa tingkat II aktif mengajar Fisika di SMA dan SMP swasta di Kota Semarang, serta aktif menjadi tentor Fisika di Bimbingan Belajar Primagama. Begitu lulus diterima menjadi guru tetap Fisika di SMA Karangturi Semarang sampai tahun 1995. Kemudian meniti karir sebagai PNS di SMA Negeri 1 Kabupaten Purbalingga hingga tahun 2005. Awal tahun 2006 dia berpindah tugas di Kota Semarang sebagai guru FIsika di SMK Negeri 11 Semarang, serta menjadi pengasuh rubrik Fast Solution majalah sekolah Gradasi. Dia menyelesaikan pasca sarjana (S2) di jurusan Fisika UNNES Semarang pada tahun 2007. Pada tahun itu pula buku Fisika Interaktif yang ditulisnya lolos seleksi Pusat Perbukuan dan diterbitkan oleh Penerbit Ganeca Exact – Azka Press, Jakarta.

Download Materi Pembelajaran Fisika

Setelah sekian lama file-file materi pembelajaran yang saya buat tersimpan, saya kira tidak selayaknya file-file tersebut disimpan terus. Sambil meneruskan berkreasi tentang hal-hal yang bermanfaat, ada baiknya materi-materi pembelajaran fisika ini diunggah (upload) di dunia maya supaya lebih ada manfaatnya. Materi pembelajaran Fisika yang saya maksud dapat diunduh (download) di sini.

Wednesday, January 15, 2014

Humor Suami Istri

Pasangan suami istri dari desa yang baru menikah terpaksa mengontrak sebuah kamar untuk mendekatkan tempat kerjanya. Belum berselang lama terpaksa harus menerima adik lelaki sang istri tinggal bersama karena sekolah menengah di kota.
Awalnya mereka harus menahan keinginan di malam hari. Ketika suami sudah tidak tahan untuk melakukan hubungan, sang Istri minta suami mengecek dulu apakah adknya sudah tidur. "Lihat dulu Adik...sudah tidur belum..Kak ?" Sang Suami menjulurkan tangan ke kepala adik iparnya yang tidur di bawah; kena rambutnya lalu dijambaknya. Adiknya kaget, meringis tapi diam saja tak bersuara. "Sudah tidur..kok". "Masa..?". " Nie lihat rambutnya lepas waktu Kakak tarik..dan adikmu tidak mengaduh..berarti sudah tidur..". Dan hajat keduanya terlampiaskan. Begitu seterusnya, setiap hendak memenuhi hajat biologis, istri minta suami mengecek, dan si Adik harus meringis menahan sakit manakala sebagian rambutnya tercabut. Di suatu pagi hari libur, ketiganya di belakang, Istri berwajah cerah mencuci pakaian di dekat sumur, Suami bersiul-siul mandi di kamar mandi, Adik tenang di WC di sebelah kamar mandi. Suami bersenandung :"…Tadi malam asyik sekali…”.Istri menyahut “ …Aku ingin mengulangi lagi….”. Bersahut-sahutan :"…Tadi malam asyik sekali….“. “ …Aku ingin mengulangi lagi….”. "…Tadi malam asyik sekali….“. “ …Aku ingin mengulangi lagi….”. "…Tadi malam asyik sekali….“. “ …Aku ingin mengulangi lagi….”,,,,,, Akhirnya yang di dalam WC ikut menyahut : ”… LAMA-LAMA MENJADI GUNDULLLL,,,,,…!!!..”

Anak Bertumbuh


Dorothy Law Nolte pernah menyatakan bahwa anak belajar dari kehidupan lingkungannya. Lengkapnya adalah :
(Dorothy Law Nolte has stated that children learn from life environment. Details are:)

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki 

(If children live with criticism, he learns cursing)
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi 

(If children live with hostility, he learns to fight)
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri 

(If children live with ridicule, he learns inferiority)
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diri 

(If children live with the humiliation, he learns to regret that)
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri 
(If children live with tolerance, they learn patience)
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai 

(If children live with praise, he learns to appreciate)
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar keadilan 

(If children live with the best treatment, he learns justice)
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan 

(If children live with security, he learns confidence)
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri 

(If children live with approval, he learns to like himself)
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan 

(If children live with love and friendship, he learns to find love in life)

Friday, May 13, 2011

Humor Suami Istri

Pasangan suami istri dari desa yang baru menikah terpaksa mengontrak sebuah kamar untuk mendekatkan tempat kerjanya. Belum berselang lama terpaksa harus menerima adik lelaki sang istri tinggal bersama karena sekolah menengah di kota.
Awalnya mereka harus menahan keinginan di malam hari. Ketika suami sudah tidak tahan untuk melakukan hubungan, sang Istri minta suami mengecek dulu apakah adknya sudah tidur. "Lihat dulu Adik...sudah tidur belum..Kak ?" Sang Suami menjulurkan tangan ke kepala adik iparnya yang tidur di bawah; kena rambutnya lalu dijambaknya. Adiknya kaget, meringis tapi diam saja tak bersuara. "Sudah tidur..kok". "Masa..?". " Nie lihat rambutnya lepas waktu Kakak tarik..dan adikmu tidak mengaduh..berarti sudah tidur..". Dan hajat keduanya terlampiaskan. Begitu seterusnya, setiap hendak memenuhi hajat biologis, istri minta suami mengecek, dan si Adik harus meringis menahan sakit manakala sebagian rambutnya tercabut. Di suatu pagi hari libur, ketiganya di belakang, Istri berwajah cerah mencuci pakaian di dekat sumur, Suami bersiul-siul mandi di kamar mandi, Adik tenang di WC di sebelah kamar mandi. Suami bersenandung :"…Tadi malam asyik sekali…”.Istri menyahut “ …Aku ingin mengulangi lagi….”. Bersahut-sahutan :"…Tadi malam asyik sekali….“. “ …Aku ingin mengulangi lagi….”. "…Tadi malam asyik sekali….“. “ …Aku ingin mengulangi lagi….”. "…Tadi malam asyik sekali….“. “ …Aku ingin mengulangi lagi….”,,,,,, Akhirnya yang di dalam WC ikut menyahut : ”… LAMA-LAMA MENJADI GUNDULLLL,,,,,…!!!..”

Monday, May 09, 2011

Soal-soal Medan Magnet


  1. Suatu kawat panjang lurus dialiri arus 25 A dari utara ke selatan. Tentukan besar dan arah  induksi magnet pada titik yang berjarak  4cm di atas kawat.
  2. Dua buah kawat panjang lurus sejajar terpisah pada jarak 12 cm. Kawat pertama dialiri arus 4 A kawat kedua 6A. Tentukan besar induksi magnet pada titik yang berada di antara dua kawat tersebut dan berjarak  4 cm dari kawat pertama.
  3. Suatu  penghantar dililitkan melingkar 3 kali dengan jari – jari 25 cm. Pada penghantar dialirkan arus listrik 12 A. Hitung induksi magnet pada pusat lingkaran.
  4. Induksi magnet pada pusat solenoida yang panjangnya 24 cm  dan terdiri 100  lilitan adalah 3 x  10-4 T. Tentukan kuat arus yang mengalir pada solenoida tersebut.
  5. Suatu kawat panjang lurus dialiri arus 20 A dari timur ke barat Tentukan besar dan arah  induksi magnet pada titik yang berjarak  3 cm di bawah kawat
  6. Sebuah solenoida yang panjangnya 20 cm  dan terdiri 100 lilitan dialiri arus 5A. Hitung induksi magnet pada ujung solenoida..
  7. Suatu kumparan kawat terdiri dari 10 lilitan dan berarus 8 A. Bila induksi magnet pada pusat lingkaran 1 x 10-4 T, hitung jari – jari lingkarannya.
  8. Dua buah kawat sejajar terpisah pada jarak 12 cm. Kawat 1 dialiri arus 12 A, kawat 2 dialiri arus 8 A, tentukan besar dan arah induksi magnet pada tengah – tengah kedua kawat bila  kedua arus berlawanan arah.
  9. Dua buah kawat A dan B panjang lurus  terletak sejajar dan berjarak 12 cm dialiri arus searah dan sama besar  6A. Hitung besar dan arah induksi magnet pada sebuah titik yang berjarak 3 cm dari A dan 9 cm dari B.
  10. Sebuah solenoida yang panjangnya 20 cm  dan terdiri 100 lilitan dialiri arus 5A. Hitung induksi magnet pada pusat solenoida
  11. Suatu kawat panjang lurus dialiri arus 15 A dari barat ke timur. Tentukan besar dan arah  induksi magnet pada titik yang berjarak  5 cm di atas kawat.

Saturday, March 12, 2011

Pendidikan Bermutu


Pendidikan bermutu bersumbu pada mutu guru; adalah kenyataan yang tidak terelakkan. Apa yang kita siapkan berupa sarana prasarana, biaya dan kurikulum; hanya akan berarti jika diberi makna oleh guru. Oleh karena itu tidak berlebihan, manakala Pemerintah telah berkomitmen dan berupaya memformulasikan banyak kebijakan yang diorientasikan untuk terwujudnya profil guru yang profesional. Lahirnya UU Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen, merupakan bukti komitmen bangsa dalam membangun status guru sebagai profesi terhormat dan sekaligus sebagai bukti yuridis semakin diteguhkannya peran penting guru dalam pembangunan pendidikan.
Kita sungguh berharap, bahwa  tugas pokok dan fungsi guru tidak hanya sekedar mengajar, tetapi yang lebih penting dan substansi adalah tugas mendidik. Hal ini membawa beberapa konsekuensi penting yang perlu menjadi acuan kita bersama, untuk selalu dapat ditanamkan kepada para pribadi Guru.
Konsekuensi  dimaksud adalah : pertama, kehadiran guru memiliki kewajiban yang melekat, untuk mau dan mampu membangun pribadi siswa agar tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang utuh; kedua, hubungan guru dengan siswa harus dibangun atas dasar fungsi profesi dan bukan atas dasar jalinan kepentingan sesaat; ketiga, guru sebagai profesi melekat secara utuh, baik guru sebagai pribadi, guru dalam keluarga, guru dalam sekolah, guru sebagai anggota masyarakat dan bahkan guru sebagai hamba Tuhan Yang Maha Esa; serta keempat, kewibawaan guru akan ditentukan oleh kemampuannya untuk selalu membawakan diri sesuai dengan predikatnya yang luhur sebagai figur yang dapat “digugu dan ditiru”.

Sunday, February 27, 2011

UN Fisika SMA/MA/SMK 2011


 
UN Fisika SMA/MA/SMK 2011



1.     Ketebalan sebuah buku diukur menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran seperti ditunjukkan pada gambar di bawah!

Tebal buku adalah ... .
A.    0,76 cm
B.    0,80 cm
C.    0,86 cm
D.    1,10 cm
E.     1,75 cm

2.     Panjang dan lebar sebuah plat berturut-turut adalah 5,63 cm dan 0,80 cm. Luas plat tersebut menurut atura penulisan angka penting adalah ... .
A.    4,5 cm2
B.    4,50 cm2
C.    4,504 cm2
D.    4,5040 cm2
E.     5 cm2

3.     Vektor A, B, dan C setitik tangkap masing-masing panjangnya 5 cm, seperti gambar di bawah. Resultan ketiganya adalah ... .

A.    0
B.    5 cm
C.    10 cm
D.    15 cm
E.     20 cm

Wednesday, September 01, 2010

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

1. Kooperatif (CL, Cooperative Learning).
Pembelajaran kooperatif sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan otrang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembegian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar berkelompok secara kooperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih berinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena kooperatif adalah miniatur dari hidup bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Jadi model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksu konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 orang, siswa heterogen (kemampuan, gender, karekter), ada control dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi.
Sintaks pembelajaran kooperatif adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan.

Sunday, August 29, 2010

KOMPETENSI PROFESIONAL KEPALA LABORATORIUM, TEKNISI LABORATORIUM DAN LABORAN LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH (Salah Satu Kompetensi Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah menurut Permendiknas RI No. 26 tahun 2008)

KEPALA LABORATORIUM

4. Kompetensi Profesional 4.1 Menerapkan gagasan, teori, dan prinsip kegiatan laboratorium sekolah/madrasah 4.1.1 Mengikuti perkembangan pemikiran tentang pemanfaatan kegiatan laboratorium sebagai wahana pendidikan
4.1.2 Menerapkan hasil inovasi atau kajian laboratorium
4.2 Memanfaatkan laboratorium untuk kepentingan pendidikan dan penelitian di sekolah/madrasah
4.2.1 Menyusun panduan/penuntun (manual) praktikum
4.2.2 Merancang kegiatan laboratorium untuk pendidikan dan penelitian
4.2.3 Melaksanakan kegiatan laboratorium untuk kepentingan pendidikan dan penelitian
4.2.4 Mempublikasikan karya tulis ilmiah hasil kajian/inovasi

4.3 Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium sekolah/madrasah



4.3.1 Menetapkan ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja
4.3.2 Menerapkan ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja
4.3.3 Menerapkan prosedur penanganan bahan berbahaya dan beracun
4.3.4 Memantau bahan berbahaya dan beracun, serta peralatan keselamatan kerja


TEKNISI LABORATORIUM

4. Kompetensi Profesional 4.1 Menyiapkan kegiatan laboratorium sekolah/madrasah
4.1.1 Menyiapkan petunjuk penggunaan peralatan laboratorium
4.1.2 Menyiapkan paket bahan dan rangkaian peralatan yang siap pakai untuk kegiatan praktikum
4.1.3 Menyiapkan penuntun kegiatan praktikum
KOMPETENSI KHUSUS
Teknisi Laboratorium IPA, Fisika, Kimia, Biologi dan Program Produktif SMK
a) Membuat peralatan praktikum sederhana
b) Membuat paket bahan siap pakai untuk kegiatan praktikum
Teknisi Laboratorium Bahasa
Membuat rekaman audio visual dalam berbagai media untuk kepentingan pembelajaran
Teknisi Laboratorium Komputer
a) Memelihara kelancaran jaringan komputer (LAN)
b) Mengoperasikan program aplikasi sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran
4.2 Merawat peralatan dan bahan di laboratorium sekolah/madrasah 4.2.1 Mengidentifikasi kerusakan peralatan dan bahan laboratorium
4.2.2 Memperbaiki kerusakan peralatan laboratorium
4.3 Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium sekolah/madrasah
4.3.1 Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja
4.3.2 Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
4.3.3 Menangani bahan-bahan berbahaya dan beracun sesuai dengan prosedur yang berlaku
4.3.4 Menagngani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang berlaku
4.3.5 Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan


LABORAN LABORATORIUM

4. Kompetensi Profesional 4.1 Merawat ruang laboratorium sekolah/madrasah
4.1.1 Menata ruang laboratorium
4.1.2 Menjaga kebersihan ruangan laboratorium
4.1.3. Mengamankan ruang laboratorium
4.2 Mengelola bahan dan peralatan laboratorium sekolah/madrasah 4.2.1 Mengklasifikasikan bahan dan peralatan praktikum
4.2.2 Menata bahan dan peralatan praktikum
4.2.3 Mengidentifikasi kerusakan bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium
4.2.4 Menjaga kebersihan alat laboratorium
4.2.5 Mengamankan bahan dan peralatan laboratorium
Khusus untuk laboran biologi:
4.2.6 Merawat tanaman untuk kegiatan praktikum
4.2.7 Memelihara hewan untuk praktikum
4.3 Melayani kegiatan praktikum 4.3.1 Menyiapkan bahan sesuai dengan penuntun praktikum
4.3.2 Menyiapkan peralatan sesuai dengan penuntun praktikum
4.3.3 Melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan praktikum
4.3.4Menyiapkan kelengkapan pendukung praktikum (lembar kerja, lembar rekam data, dan lain-lain)
4.4 Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium sekolah/madrasah
4.4.1 Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja
4.4.2 Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
4.4.3 Menangani bahan-bahan berbahaya dan beracun sesuai dengan prosedur yang berlaku
4.4.4 Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang berlaku
4.4.5 Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan